Institusi konfiusi antara-bangsa
Revolusi datang kembali,
prestasi kini diuji,
persepsi diri tercalar lagi,
untuk konfusi diri sendiri,
Modenisasi telah terjadi,
sunyi sepi persiapan diri,
bunyi bising datang kembali,
keriuhan kini terjadi lagi,
apa lagi itu ini,sana sini,
diri sendiri hilang lagi,
Letih lesu badan ini,
salah silap muncul lagi,
salah arah sesat jalan,
minta petunjuk minta laluan,
lari-lari cepat pergi,
biar lelah tapi puas hati,
Semua itu telah terjadi,
harus berhati-hati dengan pasti,
ianya terjadi dan kembali,
hanyalah di institusi konfiusi ini..
di institusi konfiusi antara-bangsa...
Wednesday, April 15, 2009
Bicaraku 2
JANGAN...
Bermula dari situ berakhir dari situ
ada apa di situ
jangan di pandang hina
berjalan seorang diri
memang tak keruan dibuatnya
biar ada disisi biar ada yang pasti
jangan jadi begitujangan biar berlalu
jangan ikut emosi
jangan dan jangan
penting memang penting
tapi jangan lupa diri
jemaahla kalau pasti
agar ia menjadi sebati
pergi berlari kesana kemari
hingga sampai yang dituju
biar penat tapi berisi
agar ia menjadi pasti
jangan jadi begitu
jangan biar berlalu
jangan ikut emosi
jangan dan jangan
sudah menjadi satu amalan
apa yang dicari pasti menjadi
simpanlah ia agar berkekalan
jangan nanti ditangisi
hidup ini penuh hukumnya
yang baik harus turuti
yang buruk jangan sesekali
kerna sukar nak dicuci nanti
jangan jadi begitu
jangan biar berlalu
jangan ikut emosi
jangan dan jangan
Bermula dari situ berakhir dari situ
ada apa di situ
jangan di pandang hina
berjalan seorang diri
memang tak keruan dibuatnya
biar ada disisi biar ada yang pasti
jangan jadi begitujangan biar berlalu
jangan ikut emosi
jangan dan jangan
penting memang penting
tapi jangan lupa diri
jemaahla kalau pasti
agar ia menjadi sebati
pergi berlari kesana kemari
hingga sampai yang dituju
biar penat tapi berisi
agar ia menjadi pasti
jangan jadi begitu
jangan biar berlalu
jangan ikut emosi
jangan dan jangan
sudah menjadi satu amalan
apa yang dicari pasti menjadi
simpanlah ia agar berkekalan
jangan nanti ditangisi
hidup ini penuh hukumnya
yang baik harus turuti
yang buruk jangan sesekali
kerna sukar nak dicuci nanti
jangan jadi begitu
jangan biar berlalu
jangan ikut emosi
jangan dan jangan
Bicaraku..
MAHA ESA..
Gelap gelita pandangan,
meraba-raba arah tujuan,
terkapai-kapai di awangan,
merasa diri terumbang ambing,
Arus mengalir dibawa perasaan,
mencari pedoman dan kekuatan,
untuk melalui jalan yang lurus,
dulunya penuh dengan lencongan,
Engkau Yang Dipuja,
Engkau Yg Maha Esa,
Tanpa dirimu aku tak bermakna,
Hanya Padamu ku berdoa,
kerna Engkau MahaKuasa...
Langkah sering melencong,
dulunya mencari arah yang benar,
mengharap sinar baru sinar indah,
yang dapat membuka jalan yang liku,
Keimanan dan kesabaran sering teruji,
tanpa pedoman hilang entah kemana,
semua itu dugaan utk berubah,
kerna hijrah ku baru bermula,
Engkau Yang Dipuja,
Engkau Yg Maha Esa,
Tanpa dirimu aku tak bermakna,
Hanya Padamu ku berdoa,
kerna Engkau MahaKuasa...
Gelap gelita pandangan,
meraba-raba arah tujuan,
terkapai-kapai di awangan,
merasa diri terumbang ambing,
Arus mengalir dibawa perasaan,
mencari pedoman dan kekuatan,
untuk melalui jalan yang lurus,
dulunya penuh dengan lencongan,
Engkau Yang Dipuja,
Engkau Yg Maha Esa,
Tanpa dirimu aku tak bermakna,
Hanya Padamu ku berdoa,
kerna Engkau MahaKuasa...
Langkah sering melencong,
dulunya mencari arah yang benar,
mengharap sinar baru sinar indah,
yang dapat membuka jalan yang liku,
Keimanan dan kesabaran sering teruji,
tanpa pedoman hilang entah kemana,
semua itu dugaan utk berubah,
kerna hijrah ku baru bermula,
Engkau Yang Dipuja,
Engkau Yg Maha Esa,
Tanpa dirimu aku tak bermakna,
Hanya Padamu ku berdoa,
kerna Engkau MahaKuasa...
Subscribe to:
Posts (Atom)