Wednesday, May 13, 2009

Bicaraku 4

Nasihat Sendiri....

Melihat dan mencari,
Apa yg ada disisi,
cuma bayangku sendiri,
serupa dan padan dengan ku,

Sesak-sesak jalan itu,
himpit sana padat sana,
cuba mencelah tapi tak mampu,
hati-hati yang penting selamat,
ke destinasi,

Dua tiga boleh mengira,
mana sama dengan diri,
gula kasar tidak sama gula nira,
jangan sombong nanti termakan diri..

panjat bukit lihat sana,
sungguh indah tidak terperi,
pandang bawah terasa gayat,
angin menolak udara nyaman,

Pening-pening kepala ini,
banyak masalah dihadapi,
bukan besar tetapi sekecil zarah,
hanya memanja pada dirinya,

Dua tiga boleh mengira,
mana sama dengan diri,
gula kasar tidak sama gula nira,
jangan sombong nanti termakan diri..

Fikir-fikir...itu bagus untuk kesihatan

Tenang = Selesa
Resah = Tak keruan
Rindu = Teringat
Pasrah = Semangat
Cinta = Indah dalam pahit
Sepi = Kehadiran semalam
Sibuk = Mencuri masa
Buntu = Terang
Sabar = Manis
Ingat = Dirimu..

Wednesday, April 15, 2009

Bicaraku 3

Institusi konfiusi antara-bangsa

Revolusi datang kembali,
prestasi kini diuji,
persepsi diri tercalar lagi,
untuk konfusi diri sendiri,

Modenisasi telah terjadi,
sunyi sepi persiapan diri,
bunyi bising datang kembali,
keriuhan kini terjadi lagi,

apa lagi itu ini,sana sini,
diri sendiri hilang lagi,
Letih lesu badan ini,
salah silap muncul lagi,
salah arah sesat jalan,
minta petunjuk minta laluan,
lari-lari cepat pergi,
biar lelah tapi puas hati,

Semua itu telah terjadi,
harus berhati-hati dengan pasti,
ianya terjadi dan kembali,
hanyalah di institusi konfiusi ini..
di institusi konfiusi antara-bangsa...

Bicaraku 2

JANGAN...

Bermula dari situ berakhir dari situ
ada apa di situ
jangan di pandang hina

berjalan seorang diri
memang tak keruan dibuatnya
biar ada disisi biar ada yang pasti
jangan jadi begitujangan biar berlalu
jangan ikut emosi
jangan dan jangan

penting memang penting
tapi jangan lupa diri
jemaahla kalau pasti
agar ia menjadi sebati

pergi berlari kesana kemari
hingga sampai yang dituju
biar penat tapi berisi
agar ia menjadi pasti

jangan jadi begitu
jangan biar berlalu
jangan ikut emosi
jangan dan jangan

sudah menjadi satu amalan
apa yang dicari pasti menjadi
simpanlah ia agar berkekalan
jangan nanti ditangisi

hidup ini penuh hukumnya
yang baik harus turuti
yang buruk jangan sesekali
kerna sukar nak dicuci nanti

jangan jadi begitu
jangan biar berlalu
jangan ikut emosi
jangan dan jangan

Bicaraku..

MAHA ESA..

Gelap gelita pandangan,
meraba-raba arah tujuan,
terkapai-kapai di awangan,
merasa diri terumbang ambing,

Arus mengalir dibawa perasaan,
mencari pedoman dan kekuatan,
untuk melalui jalan yang lurus,
dulunya penuh dengan lencongan,

Engkau Yang Dipuja,
Engkau Yg Maha Esa,
Tanpa dirimu aku tak bermakna,
Hanya Padamu ku berdoa,
kerna Engkau MahaKuasa...

Langkah sering melencong,
dulunya mencari arah yang benar,
mengharap sinar baru sinar indah,
yang dapat membuka jalan yang liku,

Keimanan dan kesabaran sering teruji,
tanpa pedoman hilang entah kemana,
semua itu dugaan utk berubah,
kerna hijrah ku baru bermula,

Engkau Yang Dipuja,
Engkau Yg Maha Esa,
Tanpa dirimu aku tak bermakna,
Hanya Padamu ku berdoa,
kerna Engkau MahaKuasa...